Selasa, 20 November 2007

Teh di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara produsen teh, tapi di Indonesia the dianggap minuman bermutu rendah. Di berbagai restoran Indonesia, minuman teh umumnya disajikan sebagai minuman gratis. Di rumah-rumah tangga, teh dicap sebagai minuman rakyat jelata. Sampai-sampai jika seorang tamu disuguhi teh, tuan rumah akan meminta maaf karena hanya bisa menyajikan secangkir teh, bukan segelas sirup atau minuman soft drink.

Hal-hal itu menunjukkan masih rendahnya apresiasi masyarakat terhadap teh. Sebagian besar orang Indonesia bahkan belum mengetahui setiap teh yang dihasilkan dari berbagai perkebunan teh memiliki aroma dan cita rasa berbeda. Apresiasi yang rendah itu menyebabkan konsumsi teh Indonesia hanya mencapai 310 gram per kapita per tahun.Dari segi konsumsi, Indonesia menduduki peringkat ke-22.


Berikut ini beberapa perusahaan teh di Indonesia selain Teh Naga


  • Teh Tjong Tji diproduksi oleh Perusahaan Teh Dua Burung, Tegal, Indonesia sejak tahun 1938. Ciri khasnya adalah aromanya tidak terlalu kentara sehingga membuat ketagihan. Selain itu bisa bertahan cukup lama (awet). Teh ini diproduksi dengan menggunakan daun teh yang paling muda(pucuk-pucuk yang baru tumbuh). Untuk mempopulerkan brand ini mereka menggunakan strategi menjual teh di gerai-gerai kecil di pusat-pusat perbelanjaan.Teh ini baik untuk kesehatan dan mengurangi stres.
  • Teh Cap Botol milik Sosrodjojo diproduksi sejak tahun 1940 oleh PT. Gunung Slamat yang produknya antara lain Teh Cap Poci, Teh Cap Berko, Teh Cap Terompet, Teh Cap Sepatu, Teh Celup Sosro dan juga pemasok bahan baku untuk PT. Sinar Sosro dengan produknya Teh Botol Sosro, Fruit Tea, dan S-tee serta Tebs.
  • Teh cap Poci, terkenal di daerah Tegal sering disebut juga teh Slawi . Teh ini aromanya khas dan rasanya agak sepet, disajikan dengan gula batu. Biasanya diseduh air panas dalam poci gerabah, aromanya menjadi khas. Yang membuat rasanya menjadi seperti itu karena ketika teh diseduh air panas, gerabah yang berpori-pori itu bereaksi dengan teh dan menimbulkan aroma yang khas. Kebiasaan minum teh poci atau moci telah menjadi tradisi bagi orang Tegal, ini disebabkan pertumbuhan pabrik-pabrik teh di Tegal pada tahun 1930-an yang menyebabkan timbulnya tradisi itu. Minum teh menjadi gencar sejak zaman kolonial hingga kini dan sudah menjadi budaya lokal.
  • Teh Sosro memiliki beberapa pabrik yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Bahan baku Teh Sosro dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan terbaik, yang dipetik dari perkebunan milik sendiri.
  • Teh Gopek diproduksi oleh PT Gopek Cipta Utama, Slawi. Aromanya tidak menyengat. Enak dikonsumsi dalam keadaan hangat dan dingin.
  • Teh Dua Tang dan Teh Tjatoet yang diproduksi oleh PT. Tunggul Naga, Tegal, Indonesia.

Sumber :

www.wikipedia.com

www.sosro.com

www.pintunet.com

tea-indonesia.blogspot.com

1 komentar:

Aris Heru Utomo mengatakan...

Banyaknya variasi teh dan kemudahan yang ditawarkan dalam penyajiannya, menjadikan teh sebagai suatu jenis minuman yang tetap digemari. Bahkan bagi para penggemarnya, teh telah menjadi semacam minuman yang harus selalu ada. Sarapan pagi akan serasa lebih nikmat jika dibarengi dengan menyeruput secangkir teh hangat. Nikmat sekali rasanya dan perut langsung terasa hangat.

Read more di :
http://arishu.blogspot.com/2007/01/teh.html